Jumat, 04 Desember 2009

Terpaksa

Dalam perjalanan ke luar kota, Budi terpaksa harus menginap di sebuah hotel kecil di sebuah kota.

Malam hari, karena tak tahan lagi akan rasa sepi dan dingin yang mencekam. Budi menelepon resepsionis di lantai bawah.

Budi: “Tolong kirim seorang PSK yang lumayan kemari…”

Istri pemilik hotel yang kebetulan bertugas di meja resepsionis sangat marah mendengar permintaan tamunya, dan dia menyuruh suaminya agar melempar Budi keluar dari hotel.

Tapi suaminya keberatan, katanya permintaan Budi toh adalah sesuatu yang alami dan tidak merugikan siapapun. Lagi pula, dia tak ingin kehilangan seorang pelanggan yang terbaik.

Istri: “Baik!!! Kalau kau tak mau, biar aku yang melemparnya!” kata si-istri sambil berlari ke atas.

Selama kurang lebih 20 menit, terdengar suara hingar bingar di atas. Tak lama setelah itu tampaklah Budi terengah-engah menjumpai si pemilik hotel seraya berkata…

Budi: “Boleh jadi perempuan tadi itu memang yang paling lumayan di kota ini. Tapi sayang dia agak bandel, sehingga saya terpaksa memperkosanya.

Suami: !#$%^&*()!

Akibat Belajar Sejarah..

Hasan dan Yanto adalah 2 sahabat sedari kecil, hingga keduanya telah menikah pun mereka tetap melanjutkan persahabatan dan bahkan tinggal bertetangga.

Hasan setiap malam mengikuti acara bahas sejarah internasional. Sedang Yanto hanya nongkrong di warung kopi depan rumah Hasan. Ketika pulang dari acara bahas sejarah, Hasan selalu dengan bangga menerangkan wawasan baru yang didapatnya kepada Yanto.

“To, kamu tahu nggak siapa itu Napoleon?”, tanya Hasan.

“Enggak.”, jawab Yanto singkat.

“Wah sayang sekali, kamu nggak pernah ngikuti acara bahas sejarah hingga kamu nggak tahu siapa itu Napoleon!”, kata Hasan yang kemudian menjelaskannya dengan bangga.

Esoknya Hasan kembali bertanya pada Yanto, “Kamu tahu nggak siapa itu Jenghis Khan?”.

Dan Yanto kembali menjawab ?Enggak? dengan nada kesal, karena dia memang tidak suka sejarah.

Esoknya ketika Yanto melihat Hasan pulang dari acara bahas sejarah, dan sebelum Hasan memberi pertanyaan baru lagi, Yanto langsung memberi pertanyaan lebih dahulu, “San, kamu tahu nggak siapa itu Tohir?”.

Hasan mengkerut, karna sepengetahuannya enggak ada seorang yang bernama besar seperti itu.

“Siapa Tohir itu To, aku nggak pernah dengar namanya dalam sejarah..!?”, ucap Hasan balik bertanya pada Yanto.

“Wah, sayang sekali! Karena kamu setiap malam pergi ke acara bahas sejarah internasional hingga membuat kamu nggak tahu siapa itu Tohir.. Tohir itu lelaki kampung sebelah yang setiap malam datang selingkuh dengan istrimu sewaktu kamu sedang belajar sejarah!!!”, jelas Yanto ketus.

ambil aja kembaliannya

Di Riau, yang namanya becak… lain banget ama becak di jawa. Becak di riau itu ditarik dari depan. Jadi si abang becak ada di depan dan penumpangnya duduk di belakang.

Para abang becak di sana telah mengenal 1 daerah yang konon katanya angker abis! Pokoknya jarang ada orang yang mau lewatin tuh jalan. Jam sembilan malem aja biasanya udah sepi kaya jam 12 malem, cuma ada suara lolongan anjing-anjing kedinginan.

Suatu ketika, ada seorang abang becak yang baru pulang nganterin penumpang, dan entah gimana, jalan buat balik ke rumah yang biasanya dia lewatin, ditutup karena ada kondangan. Akhirnya dia dengan terpaksa melewati jalan angker tersebut dengan hati yang berat.

Eh… pas di tengah-tengah jalan, tiba-tiba ada seorang gadis yang cuuantiiiiikkkkkkkk banget, kaya siti nurhaliza yang pake baju putih, wajahnya agak pucet, rambutnya panjang sepinggang, dan gadis tersebut sangat wangi, kaya orang abis mandi kembang. Gadis itu menghentikan becaknya si abang. Si abang yang merinding setengah mati, akhirnya mau juga berhenti, walaupun keringat dingin udah mengalir. Gadis tersebut minta dianter sampai ke ujung jalan. Karena saking ketakutan si abang gak berani komentar saat si gadis menaiki becaknya.

Berhubung si abang udah ketakutan setengah mati, dia menarik becaknya sekencang mungkin. Begitu sampai di ujung jalan, si abang merasa, becaknya enteng seperti tidak ada penumpangnya. Mampus deh gw!! Lalu dia menengok ke belakang…

…NAH LHO!!! Gadis tersebut ngilang!!! Si abang makin jiper dong!!!

Besok malamnya, entah gimana, si abang becak kepaksa lewat jalan angker itu lagi. Di sana biasanya kalo acara kondangan ampe tujuh hari tujuh malem!! dan sekali lagi apes banget ketemu ama gadis yang semalem. Sama seperti kejadian kemarin, gadis tersebut minta diantar ke ujung jalan. Si abang yang udah makin takut saja karena peristiwa kemaren malem, makin ngebut membawa becaknya. “Moga-moga gw gak diapa-apain”, batinnya.

Eh… pas lagi ngebut-ngebut gitu, tiba-tiba gadis tersebut nepok bahu si abang becak. Wah… si abang kaget setengah mati, hampir aja dia loncat dari becaknya!! Begitu dia berhenti dan nengok belakang… si gadis cantik berkata, “Bang, bawa becaknya pelan-pelan aja, entar saya jatuh lagi lho… kaya kemaren! Liat jidat saya lecet nih!!”

Wah… bener-bener lega si abang, ternyata tuh cewe bukan setan!! :D

“Maap ya neng, saya kira eneng setan!” kata si abang.

Si gadis jawab, “Ya udah bang kali ini saya maapin, laen kali jangan ngebut-ngebut lagi ya! Mana punggung udah bolong… jidat lecet lagi! Biar saya setan juga bawa duit kali, udah gak jaman bayar pake daun! saya naik becak bukannya karena gak bisa terbang, tapi takut rambut saya rusak! Kaya’ gak tau orang mau kondangan apa??! Ya udah nih duitnya! Ambil aja kembaliannya…”

Si abang becak langsung pingsan di tempat.

Mau ?

Kejadian ini bermula ketika secara tak sengaja aku berpapasan dengan tukang Mie Ayam keliling yang biasa beredar di depan rumah. Siang itu, kulihat dia tengah berasyik masyuk di pinggir jalan, cekikikan sambil melihat sesuatu yang ada di tangannya. Bahkan saking asiknya, gerobak mie ayam itu ditinggalkannya begitu saja, seakan mengundang pemulung jail untuk mengangkutnya

Karena penasaran, diriku pun bertanya…

“Mas Jason…” (panggil saja demikian, karena dia sering dipanggil Son ama pelanggannya) “Son… mie ayamnya siji maning sooon…, sedang apa kok asik bener di pojokan?” tanyaku.

“Eh mas ganteng… (satu hal yang aku suka dari Jason adalah: Orangnya suka bicara Jujur!), ini mas, lagi update status!!…”

WADEZIG!!!

“Weehhh… njenengan fesbukan juga to??” tanyaku heran.

“Ya iyalah mas… hareee geneee ga fesbukan?!? Lagian kan lumayan juga buat menjaring pelanggan lewat fesbuk, kata pak Hermawan Kertajaya kan dalam berdagang kita harus selalu melakukan diferensiasi termasuk dalam hal pemasaran mas…”

GLEK!! Kalah gw! Gw yang sering naik Kereta ke jawa aja gak tau kalo ada yang namanya Hermawan Kereta Jaya.

“Emang mas statusnya apa?” tanyaku penasaran.

“Nih mas aku bacain: Promo Mie Ayam, beli dua gratis satu mangkok, beli tiga gratis nambah kuah, beli empat gratis timbang badan… takutnya anda obesitas… segera saya tunggu di gang Jengkol, depan tengkulak Beras Mpok Hepi. Mie Ayam Jason : Melayani dengan Hati… ampela, usus dan jeroan ayam lainnya…”

GUBRAK!!!

Dua kosong untuk mas Jason…

Gw yang udah lama fesbukan aja gak bisa bikin status se-atraktif dia.

Tapi ada yang aneh pas kulirik ke henpon yang dia pake, aku kira henponnya blekberi atau minimal nokia seri baru yang uda bisa pake internetan. Selidik punya selidik, ternyataa… henponnya lawas bin jadul… HP yang masih monokrom, suara belum poliponik, dan masih pake antena luar kayak radio AM.

“Mas, tapi kok bisa update fesbuk pake henpon sederhana gitu? (bahasa halusnya henpon lawas) Gimana caranya??”

“Owwh… gampang mas, saya tinggal nulis statusnya lewat SMS lalu kirim ke Tri?” jawab dia datar.

“Ohh… mas nya pake Kartu Three ya? Yang gratis internetan itu?”

“Bukaaaan mas, Tri itu lengkapnya Tri Ambarwati… Dia itu pacar saya, sama-sama dari Tegal, yang kerjaannya jagain Warnet 24 Jam! Jadi kalo butuh update, tinggal sms dia aja nanti dia yang gantiin status saya, lha wong dia tiap hari di depan komputer jagain warnet. Paling sebagai balesannya saya gratisin mie ayam seminggu sekali… murah to…”

Mendadak kepalaku pusing…

Bagaikan menderita dehidrasi akut sekaligus hipotermia tingkat tiga, aku limbung mendengar jawaban spektakuler dari mas Jason…

BRUK!!

“Lho mas… mas… jadi beli mie ayam ndak… kepriben iki?”

MAU UPDATE STATUS GRATIS?
PAKE TRI!
MAU???

Side A dan Side B

Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi.

Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut.

Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.

Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh.

Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.

Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”

Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”

Tes CPNS

Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes CPNS. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara.

Si A memasuki ruangan.
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
A: “250, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi”
Si A keluar ruangan.

Si B memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
B: “150, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.”
Si B keluar ruangan.

Si C memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
Si C: “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan”
Pewawancara: “OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian.”

Sabun Cuci Mencuci Sendiri

Seorang pembantu baru dari desa tertarik pada iklan sabun deterjen merk Solikin yang bisa mencuci sendiri.

Ketika dia hendak mencuci pakaian majikannya, direndam seluruh pakaian kotor semuanya, diberi olehnya sabun merek tersebut diatas.

Dari pagi sampai siang hari dan dia cuma merendam cucian tersebut, dan majikannya heran lalu bertanya padanya sebagai berikut:

Majikan: “Netty, kamu bagaimana sih…? Masak cucian cuma kamu diamkan dari pagi sampai siang begini, tidak juga kamu cuci.”

Pembantu: “Ah Nyonya seperti tidak tahu saja sih, sabun merek Solikin itu bisa mencuci sendiri iklannya.”

Majikan: “Lalu kenapa memang…?”

Pembantu: “Ya saya cuma menunggu sampai dia selesai mencuci.”

Majikan: “…???!!!”

Drakula Gembel

Di Inggris Utara, ada Underground Cafe yang khusus hanya untuk dracula. Di sana tersedia semua jenis darah dalam botol-botol minuman yang terdiri dari berbagai darah segala kalangan manusia.

Dracula dari Rusia masuk.

“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.

“Ya, beri saya sebotol darah bangsawan abad 17″

“Wah harganya seribu pounds, Tuan”

“No problem, saya punya Credit Card”

Begitu darah bangsawan diberikan, dia mengeluarkan Credit Card dari kantongnya dan meletakkannya di meja, lalu minum dengan santai.

Dracula dari Jepang masuk.

“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.

“Saya minta darah segar dari seorang perawan”

“Tiga ratus pounds, Tuan”

“No probrem, saya punya banyak uang”

Begitu darah segar diberikan, dia mengeluarkan uang kertas dari kantongnya dan meletakkannya di meja, lalu minum dengan santai.

Dracula dari Indonesia masuk.

“Mau minum, Tuan?” tanya pelayan.

“Mmmmmm saya minta segelas air hangat saja”

“Oh itu gratis, Tuan. Tapi dracula tidak minum air, Tuan”

“No problem, saya punya yang instant”

Begitu air hangat diberikan, dia mengeluarkan pembalut wanita bekas dari kantongnya dan mencelupkannya ke air hangat, lalu minum dengan santai…

Jumat, 27 November 2009

HIKMAH IDUL ADHA

Idul Adha bisa kita maknai dari dua sisi. Yaitu dari sisi ajaran yang dibawa Rasulullah SAW dan dari sisi pengalaman Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dalam Alquran, keduanya digelari uswatun hasanah (Nabi yang menjadi teladan dalam kebaikan). Difirmankan, ''Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.'' (QS Al Ahzab [33]: 21). Juga, ''Sesungguhnya telah ada teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia.'' (QS Al Mumtahanah [60]: 6).

Hikmah dari Rasulullah SAW
Dilihat dari sisi ajaran Rasulullah SAW, Idul Adha erat kaitannya dengan diturunkannya ayat ketiga dari QS Al Maa'idah [5]. Difirmankan, ''Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.''
Ayat ini adalah ayat Alquran terakhir yang diterima Rasulullah SAW Ada yang menarik, ayat ini turun pada 9 Dzulhijjah tatkala beliau sedang wukuf di Arafah-saat menunaikan ibadah terakhir. Karena Allah SWT telah mengikrarkan kesempurnaan Islam, maka kita merayakan; mensyukuri; dan memperingatinya dengan hari raya Idul Adha. Dalam ayat ini Allah SAW "mengikrarkan" tiga hal, yaitu: (1) menyempurnakan bangunan agama Islam; (2) mencukupkan semua nikmat-Nya kepada Rasulullah SAW; dan (3) merelakan Islam sebagai dien (agama) terakhir dan terbaik.
Dalam bahasa Alquran, kata akmaltu berbeda dengan kata akmamtu. Satu kumpulan dari banyak hal yang sempurna dinamai "kusempurnakan". Dengan kata lain, semua unsur di dalamnya memiliki kesempurnaan. Tapi kalau akmamtu (Kucukupkan) bermakna kumpulan dari hal yang tidak sempurna. Ia baru sempurna bila semuanya berkumpul menjadi satu.

Kita perbandingkan dengan ajaran Islam. Allah SWT telah mensyariatkan banyak ibadah, misalnya shalat, zakat, haji, puasa, munakat, waris, jihad, dan lainnya. Semuanya telah sangat sempurna, aturan-aturannya telah dirancang dengan sangat jelas. Maka, kumpulan ajaran yang sempurna ini Allah SWT sebut dengan akhmaltu; "Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu."
Lain halnya dengan nikmat? Sebesar apa pun nikmat dunia sangat jarang (bahkan tidak pernah) mencapai taraf sempurna. Saat kita dianugerahi sehat misalnya, maka kesehatan tersebut tidak pernah mencapai seratus persen, selalu saja ada yang kurang. Demikian pula nikmat harta. Sebesar apa pun harta yang kita miliki pasti akan selalu kurang. Andai pun kita dianugerahi kesehatan dan kekayaan, maka kekurangan akan tetap terasa bila kita tidak memiliki pasangan hidup, atau keturunan, atau persahabatan, atau rasa aman. Semua nikmat baru dikatakan sempurna apabila dipayungi agama.
Ikrar ketiga adalah diridhainya Islam sebagai agama. "Dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama (dien) bagimu". Dien dimaknai sebagai agama. Menurut ulama tafsir, kata dien terambil dari akar yang sama dengan kata daina atau utang. Allah telah menganugerahkan nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Maka, secara tidak langsung kita berhutang budi kepada-Nya. Bagaimana sikap orang berhutang? Kalau mampu ia wajib membayar. Namun, kalau tidak mampu ia harus datang kepada yang memberi utang untuk meminta maaf atau menyerahkan sesuatu yang dimilikinya. Kalau tidak punya apa-apa, ia layak menyerahkan diri untuk "diapa-apakan" oleh yang memberi utang. Karena kemurahan-Nya, Allah rela kita tidak membayar utang-utang kita kepada-Nya, asal kita rela menyerahkan jiwa raga kita kepada-Nya.
Disempurnakannya ajaran Islam, dicukupkannya curahan nikmat, dan "dibebaskannya" kita dari utang, adalah anugerah terbesar yang Allah karuniakan kepada kita. Maka, tidak ada yang pantas kita lakukan selain mensyukurinya. Syukur dimaknai dengan menggunakan semua nikmat untuk mendekat kepada Allah. Dengan demikian, Idul Adha menjadi momentum tepat bagi kita untuk: (1) berusaha memahami makna syukur yang hakiki; (2) mengevaluasi kualitas syukur kita kepada Allah; dan (3) menjadikan setiap aktivitas kita sebagai cerminan rasa syukur kepada Allah. Idul Adha bisa pula dijadikan momentum untuk menumbuhkan kesadaran akan sempurnanya ajaran Islam. Ujung dari kesadaran ini adalah lahirnya kebanggaan menjadi seorang Muslim, rela diatur hukum Islam, dan berkorban demi kejayaan Islam.

Hikmah dari Nabi Ibrahim AS
Dilihat dari sisi Nabi Ibrahim, materinya sudah sangat jelas. Idul Adha (Idul Qurban) adalah refleksi pengalaman Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Pengalaman ayah dan anak terekam jelas dalam Alquran (QS Ash Shaaffaat [37]: 99-113). ''Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar''.'' (QS 37: 102). Karena kesabaran dan ketaatan keduanya, Allah SWT berkenan mengganti Ismail dengan seekor domba. Tradisi ini terus berlanjut hingga sekarang. Setiap tahun kita berkurban domba, sapi, atau unta, dan mengabadikannya menjadi hari raya Idul Adha (Idul Kurban).
Apa hikmahnya bagi kita? Pada masa Nabi Ibrahim hidup, sekitar 4300 tahun lalu, menjadikan manusia sebagai sesaji adalah hal biasa. Di Mesir kuno, setiap tahunnya selalu dilaksankan kontes kecantikan, dan yang terpilih akan ditenggelamkan di Sungai Nil sebagai persembahan kepada dewa. Di Mesopotamia (Irak) yang dijadikan sesaji adalah bayi. Di Aztek, yang dijadikan sesaji adalah para pemuka agama. Digantinya Ismail dengan seekor domba menandai lahirnya revolusi besar dalam sejarah peradaban manusia, yaitu dihapuskannya pengorbanan manusia. Manusia itu terlalu mahal untuk dikorbankan. Hikmahnya, kita harus menghormati manusia, jangan mengorbankan manusia, bahagiakan manusia, dan bantu mereka yang membutuhkan bantuan.

Idul Adha adalah momentum menumbuhsuburkan rasa rasa kasih sayang di antara sesama. Idul Adha harus kita manfaatkan sebagai momentum menyambungkan tali silaturahmi, melatih kepekaan, empati, dan mengikis kebencian di hati. Inilah pesan indah yang dicanangkan dua manusia agung; Ibrahim Khalilullah dan Muhammad SAW.


Kesimpulan
Tentunya ada beberapa hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa agung tersebut, diantaranya adalah :
 untuk mendekatkan diri atau taqarrub kepada Allah atas segala kenikmatan yang telah dilimpahkan-Nya yang jumlahnya demikian banyak, sehingga tak seorangpun dapat menghitungnya (QS Ibrahim, 14:34). Hikmah secara eksplisit dan tegas tentang ibadah qurban ini, telah diungkapkan dalam Al-Quran: “… maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta)dan orang yang minta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS Al-Haj, 22:36)
 Berkurban adalah mempersembahkan dan memberikan nikmat (yang kita senangi ) kepada orang lain ,dan sebaliknya kita tidak diperkenankan memberikan atau mempersembahkan nikmat (yang tidak kita senangi ) kepada orang lain.
 Ketika kita diberi nikmat oleh Allah SWT ,apakah berupa harta,jabatan ,dan kepentingan anak dan keluarga sekalipun,kalau telah datang perintah Allah untuk mempesembahkan nikmat itu menurut kehendak PemilikNya (yaitu Allah SWT ) maka tidak bisa ditawar –tawar lagi.Dia harus kita persembahkan sebagai tanda bakti dan setia kepada Allah SWT dan untuk mendekatkan diri kepadaNya.karena pada hakikatnya kita ini adalah milik Allah SWT dan segala sesuatu yang melekat pada diri kita harus kembali kepada Allah SWT untuk dimintai pertanggung jawaban.di hadapan allah .(Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun)Jadi hak milik kita semua hakikatnya adalah milik allah ,dan kita hanya mempunyai hak pakai,sehingga dalam memakai diri kita dan segala sesuatu yang melekat pada diri kita harus sesuai dengan kehendak Pemiliknya yakni Allah .
Semoga dengan mempringati hari idul adha atau idul kurban ini, hikmah yang ada didalamnya dapat terinternalisasikan dalam pribadi-pribadi kita semua. Menjadi insan yang selalu bertaqarrub kepadaNya, bersungguh-sungguh dalam meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, Mengembangkan sikap saling rela berkorban baik harta, fikiran dan tenaga dan berjiwa sosial.

Senin, 19 Oktober 2009

Proposal Seminar Pendidikan dan Pelatihan PGM

Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan yang terencana, terpola dan terarah untuk membentuk manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan juga merupakan suatu upaya yang bersifat eksistensial. Sifat eksistensial pendidikan bagi manusia merujuk pada suatu kenyataan, bahwa sekalipun manusia lahir sebagai manusia, namun untuk mengukuhkan eksistensinya agar hidup secara manusiawi sesuai dengan kodrat kemanusiaannya, manusia harus menjalani proses pendidikan. Proses ini tidak hanya berhubungan dengan benda-benda fisik, tetapi juga dapat memberi makna bagi kehidupannya. Inilah yang menjadi kehendak mendasar dari pendidikan.

Pada dasarnya pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di samping itu, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Hasil penelitian para pakar pendidikan menyatakan bahwa dalam semua ikhtiar pendidikan, guru mempunyai peranan kunci, di samping faktor-faktor lain seperti sarana dan prasarana, biaya, kurikulum, sistem pengelolaan, dan peserta didik sendiri. Apa yang kita siapkan dalam pendidikan berupa sarana dan prasarana, biaya dan kurikulum, hanya akan berarti jika diberi arti oleh guru.

Dalam Educational Leadership (Maret 1993), Ronald Brandt menyatakan, "Hampir semua usaha reformasi dalam pendidikan seperti pembaruan kurikulum dan penerapan metode mengajar baru akhirnya tergantung kepada guru. Tanpa mereka menguasai bahan pelajaran dan strategi belajar-mengajar, tanpa mereka dapat mendorong siswanya untuk belajar sungguh-sungguh guna mencapai prestasi yang tinggi, maka segala upaya peningkatan mutu pendidik¬an tidak akan mencapai hasil yang maksimal".

Studi Heyneman dan Loxley (1983) di 29 negara menemukan bahwa di antara berbagai masukan (inputs) yang menentukan mutu pendidikan (yang ditunjukkan oleh prestasi belajar siswa), lebih dari sepertiganya ditentukan oleh guru. Peranan guru makin penting lagi di tengah keterbatasan sarana dan prasarana sebagaimana dialami oleh negara-negara sedang berkembang, dan bagi anak-anak kurang beruntung yang tinggal di lingkungan yang kurang menunjang bagi proses belajarnya.

Lengkapnya hasil studi itu ialah: di 16 negara sedang berkem¬bang (India, Mesir, Botswana, Thailand, Chile, El Salvador, Kolombia, Meksiko, Brazil, Argentina, Peru, Uganda, Hongaria, Paraguay, Iran, Bolivia), guru memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar sebesar 34%, sedangkan manajemen 22%, waktu belajar 18%, dan sarana fisik 26%. Di 13 negara industri (Amerika Serikat, Inggris, Skotlandia, Belanda, Jerman, Swedia, Belgia yang meliputi tiga kelompok etnis, Selandia Baru, Australia, Italia, Jepang) kontribusi guru adalah 36%, manajemen 23%, waktu belajar 22%, dan sarana fisik 19%.

Di Indonesia, tantangan yang kita hadapi dalam dunia pendidikan semakin berkembang jika dikaitkan dengan mutu guru terutama menyangkut keterampilan mengajar dan memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya. Akibat nyata dari keadaan ini ialah: guru kurang mampu mengelola waktu, dan sedikit waktu dicurahkan untuk bekerja (time-on-task) dalam arti yang sesungguhnya.

Studi Aria Djalil (1984) mengungkapkan bahwa "academic learning time" guru di SD hanya 36% dari jumlah waktu yang dialo¬kasikan. Selebihnya untuk tugas-tugas administratis upacara, atau kegiatan lain. Jadi persoalan di kita bukan hanya banyak hilangnya hari belajar efektif akibat berbagai macam kegiatan dan liburan resmi, melainkan juga penggunan waktu yang nyata-nyata telah tersedia dalam jadwal pelajaran.

Seiring dengan itu, meningkat pula harapan masyarakat terhadap guru. Peningkatan kemampuan guru selalu berkejaran dengan harapan masyarakat yang semakin hari semakin besar. Kalau dahulu guru merupakan satu-satunya dan sumber utama pengetahuan bagi peserta didiknya, maka sekarang sumber-sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik semakin beragam. Dalam kondisi demikian, guru dipacu untuk terus meningkatkan mutu dan kemampuannya. Guru masa kini bukan hanya dituntut untuk mampu menyampaikan materi pelajaran, melainkan menjadi pembina moral dan teladan bagi peserta didiknya.

Mengingat peranan strategis guru dalam setiap upaya pening¬katan mutu, relevansi, dan efisiensi pendidikan, maka peningkatan profesionalisme dan kompetensi guru merupakan kebutuhan. Benar bahwa mutu pen¬didikan bukan hanya ditentukan oleh guru, melainkan juga oleh mutu masukan (siswa), sarana, manajemen, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Akan tetapi seberapa banyak siswa mengalami kemajuan dalam belajarnya, banyak tergantung kepada kepiawaian guru dalam membelajarkan siswa.

Uraian tersebut menunjukan urgensi peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka meningkkatkan mutu pendidikan. Hal ini telah direspon dengan lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional , PP NO. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan UU 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Dalam kenyataannya, melahirkan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan memiliki kompetensi yang handal tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama berbagai pihak yang secara sinergis melakukan upaya proaktif dalam menghadapi hal tersebut. Keterpaduan berbagai pihak tersebut diharapkan akan menumbuhkan suatu sinergi dan akselerasi (percepatan) yang dinamis, efektif dan efisien dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Seiring dengan itu, meningkat pula harapan masyarakat terhadap guru. Peningkatan kemampuan guru selalu berkejaran dengan harapan masyarakat yang semakin hari semakin besar. Kalau dahulu guru merupakan satu-satunya dan sumber utama pengetahuan bagi peserta didiknya, maka sekarang sumber-sumber belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik semakin beragam. Dalam kondisi demikian, guru dipacu untuk terus meningkatkan mutu dan kemampuannya. Guru masa kini bukan hanya dituntut untuk mampu menyampaikan materi pelajaran, melainkan menjadi pembina moral dan teladan bagi peserta didiknya.

Mengingat peranan strategis guru dalam setiap upaya pening¬katan mutu, relevansi, dan efisiensi pendidikan, maka peningkatan profesionalisme dan kompetensi guru merupakan kebutuhan. Benar bahwa mutu pen¬didikan bukan hanya ditentukan oleh guru, melainkan juga oleh mutu masukan (siswa), sarana, manajemen, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Akan tetapi seberapa banyak siswa mengalami kemajuan dalam belajarnya, banyak tergantung kepada kepiawaian guru dalam membelajarkan siswa.

Uraian tersebut menunjukan urgensi peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka meningkkatkan mutu pendidikan. Hal ini telah direspon dengan lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional , PP NO. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan UU 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Dalam kenyataannya, melahirkan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan memiliki kompetensi yang handal tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama berbagai pihak yang secara sinergis melakukan upaya proaktif dalam menghadapi hal tersebut. Keterpaduan berbagai pihak tersebut diharapkan akan menumbuhkan suatu sinergi dan akselerasi (percepatan) yang dinamis, efektif dan efisien dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Menjadi guru, apalagi di Madrasah, merupakan pilihan yang mulia. Relevansi pencapaian tujuan dunia dan akhirat, ada pada pundak guru madrasah. Namun, perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah belum begitu maksimal dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru madrasah. Apalagi di era otonomi daerah, cenderung nasib guru madrasah kian tidak menentu.

Hal tersebut menunjukkan urgensi pemahaman tentang eksistensi guru madrasah di era otonomi daerah. Dengan harapan para pengambil kebijakan di negeri ini menjadi “terbuka mata, telinga dan hati”nya, untuk memperhatikan nasib dan posisi guru madrasah sebagai elemen penting negeri ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Yayasan Baitul Hikmah dan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Guru Madrasah (DPD-PGM) Kab.Sukabumi sebagai wadah yang menampung aspirasi guru madrasah merasa berkewajiban menjalankan peranannya sebagai wahana yang memiliki perangkat. Hal ini diwujudkan dengan aktivitas dan partisipasi aktif dengan merealisasikan berbagai program kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Dilandasai oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad dan komitmen tersebut dapat terlaksana dengan usaha-usaha yang teratur, terencana dan penuh kebijaksanaan, maka Yayasan Baitul Hikmah bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Guru Madrasah (DPD-PGM) Kabupaten Sukabumi bermaksud melaksanakan Seminar Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Nasional.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Seminar dan Diklat ini adalah pada :
Hari, Tanggal :Selasa-Kamis, 20-22 Oktober 2009
Waktu :Pukul 08.00 WIB s.d. selesai
Tempat :Gedung qolbun Salim Kota Sukabumi

Sabtu, 17 Oktober 2009

Meninggalnya Putri pa Mukhsin

harini, sabtu, 177 Oktober 2009 jam 6 putra ke 4 pa mukhsin meninggal di rumah sakit al Islam Bandung.. mudah2an disabarkan menghadapi cobaan ini.. amin

Selasa, 29 September 2009

Pelatihan Guru Madrasah Diniyah

senin, 28 September 2009, Tepatnya di Gg. Djuli Ciaul diadakan kegiatan pelatihan guru madrasah diniyah. jujur, aku sangat respek dengan kegiatan semacam ini. bagiku, bila Allah berkenan maka diantara sekian banyak golongan yang masuk syurga kelak, maka Guru MD adalah golongan pertama yang akan melakukannya. bagaimana tidak? perjuangan, dedikasi dan upayanya dalam mencerdaskan anak bangsa, juga menuntun mereka kepada akhlak mulia dan dasar pemahaman agama yang mumpuni.... semoga ke depan ada kebijakan yang berpihak padamu agar kehidupanmu menjadi sejahter, tidak seperti sekarang.. Amin..

Kamis, 24 September 2009

Yang Meninggal, ada pengganti ma' empat...

Ayahanda Pa Dasep, kolegaku di STAI, meninggal. Bosku< ketua dan PK 2 nelp. aku ga bisa berangkat. maklum mesti jaga anak-anak sekaligus beres-beres rumah....pembantu belum datang. rencana hari ini..

saat di D'Green, aku sempatkan sms istri, apa orang yang berencana mau datang ke rumah udah nyampe atau belum. yang datang itu adalah orang yang mau membantu keluargaku dalam urusah pekerjaan "keras" di rumah. Bagiku, punya anak 3 adalah berkah dan kebanggaan tersendiri.

namanya ternyata Ma' Dedeh. seorang perempuan beranak enam, 2 laki-laki dan 4 perempuan. kini tengah dikaruniai 3 orang cucu.

malam ini Adikku yang bungsu tidur dirumah. mudah-mudahan anak yang sedang dikandungnya, disehatkan, selamat dan lahir dengan sempurna dengan kemudahan. amin....

Rabu, 23 September 2009

REUNI SMANSA ANGKATAN 1995 DI TAHUN 2009

Sekitar 40 orang ngumpul di Kafe D'Green Sebrang BBAT Cimanggah. Anak Smansa lulusan tahun '95. melepas rindu setelah sekitar 14,5 tahun tak bersua secara darat. kehangatan langsung meliputi perasaan kami. haru dan rasa tak percaya bahwa kita sekarang sudah menjadi lebih dewasa dan berbeda dengan masa lalu yang begitu memiliki makna.

acara yang digawangi Dedih Durahman, Riqsa Novawardana, Budi Jaya, Retina Ratih dan yang lainnya, tersa hidup takkala dibuka dengan suguhan organ tunggal dengan lagu-lagiu oldiest 90-an. panggilan ustad, mendarat dari mulut rekan-rekan saat berjabatan tangan dengan aku. heran... padahal itu masa lalu... tapi ga apalah...

diharapkan pertemuan seperti ini bisa lebih semarak di tahun-tahun mendatang. keakraban dan kehangatan bertemu dengan kawan terasa sangat memberikan makna mendalam untuk setelah sekian lama melepas rindu tak berjumpa.....

guys,,,, you are the part of my life episode.

Sabtu, 19 September 2009

Acara Buka Bersama Yamadis

bertempat di Rumah Makan Saung Salira Jalan Jalur Kota Sukabumi, acara buka shaum bareng kawan-kawan Yamadis (Yayasan Masyarakat Dinamis) Sukabumi berlangsung penuh kehangatan. acara yang dimulai pada pukul 16.30 ini, diawali dengan pembukaan, sambutan ketua yayasan, diskusi dan penutup.

kawan-kawan yang hadir, adalah:
1. Mulyawan S. Nugraha
2. Danny Ramdhani
3. Budi Jaya Mukhtar
4. Endang Arus Muliawan
5. Dian Yudiana
6. Budi Haryanto
7. Usep Muh. Ganjar
8. Soleh Hidayat

dengan dihadiri oleh tamu undangan : E. Tomi Wijaya

Bahasan hangat yang dibicarakan terutama tentang peran Yamadis yang harus lebih fresh dan peka terhadap isyu yang tengah berkembang di masyarakat. fokus yang harus dituju harus ditetapkan. agar yamadis berjalan lebih baik dan membawa kemanfaatan bagi ummat. restrukturisasi dan follow up pertemuan pun menjadi topik hangat yang dibicarakan. agenda berikutnya akan ditetapkan oleh pertemuan yang akan dilaksanakan di rumah endang arus, di bulan oktober mendatang. mudah2an bisa dihadiri oleh seluruh kawan2 yayasan.

bravo yamadis.....

Jumat, 18 September 2009

Yamadis Buka Bersama hari ini

Rencananya hari ini akan dilaksanakan acara buka bersama dengan kawan -kawan di Yayasan Masyarakakat Dinamis. yayasan yang didirikan 21 November 2001 ini lahir karena keinginan mengembangkan potensi diri dalam rangka mewujudkan masyarakat yang dinamis dan sejahtera. Buka bareng tahun ini mengambil tempat di RM Pondok Salira di Jalan Jalur Kota Sukabumi.
adapun kawan-kawan yang telah menyatakan kesediaan untuk hadir adalah:
1. Mulyawan S. Nugraha
2. Budi Jaya Mukhtar
3. Dani Ramdhani
4. Abdul Majid
5. Endang Arus Muliawan
6. Dian Yudiana
7. Budi Haryanto
8. Usep Muhammad Ganjar
9. Devi Herpiansyah
10. Soleh Hidayat
11. Adi Irawan
12. Dadang Ridwan

Sekretaris, Ibu Rani Silvia, ga bisa datang. alasannya karena saat ini, tgl 28 Ramadhan, sedang rame2nya kegiatan domestik di rumahnya.

ok, bro... ditunggu di tempat kumpul nanti ............

Kamis, 17 September 2009

My Children's birthday...

Zahranafa Putra Mulyawan, Kamis, 13 agustus 2009, Sya'ban 1430 H bertempat di klinik bersalin bunda nanda cipadung bandung, anakku yang ke-3 lahir dengan selamat, tepat pukul 07.46 wib. dengan dibantu dokter ani.

sebelumnya Rafmanuha Putri Mulyawan, lahir di Tasikmalaya, Senin 18 Februari 2002 M, 5 Dzulhijjah 1422 H jam 09.00 bidan IMAS.

Adiknya, Azkadehya Putra Mulyawan, lahir di Sukabumi, Sabtu, 18 Maret 2006 M, bertepatan dengan 18 Shafar 1427 H pukul 13.45 WIB bidan Enur di klinik Bidan Yayah...

semoga kalian menjadi anak2 ayah yang solih dan solihah....... amin

Rabu, 16 September 2009

Fitra Sukabumi: the long hope to be real

judulnya kalo diterjemahin kita-kira begini: Fitra Sukabumi harapan panjang yang jadi kenyataan. hal tersebut terkesan romantis. tapi emang begitulah kenyataannya... sejak tahun 2003 berkiprah, banyak pengorbanan yang telah dikeluarkan, rapat udah ga terhitung banyaknya... akhirya tahun 2009 ini, baru dapat program.
ini panduan programnya

PANDUAN PENELITIAN AWAL
TERHADAP PRAKTIK PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
DI KABUPATEN SUKABUMI


Proses perencanaan dan penganggaran merupakan sebuah proses untuk menentukan arah kebijakan dalam anggaran publik (APBN/APBD) yang disusun dengan mempertimbangkan keberpihakan terhadap kepentingan rakyat (pro poor) sebagai pemanfaat langsung dalam penggunaan anggaran (APBD/APBN). Oleh karena itu, dalam pelaksanaan proses perencanaan dan penganggaran tentunya harus memberikan peluang seluas-luasnya kepada masyarakat agar berpartisipasi aktif untuk menjadi penentu arah keberpihakan anggaran. Permasalahannya, pada tataran praktis, partisipasi warga belum dijadikan mainstream dalam perencanaan penganggaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala seperti prosedur, komitmen atau political will dari pemerintah daerah, serta kapasitas pemerintah daerah dan warga. Persoalan kapasitas warga untuk terlibat dalam perencanaan penganggaran dikarenakan kurangnya pendidikan politik anggaran bagi warga.
Pada sisi lain, sumber daya dan kemampuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan anggaran masih terbatas. Padahal, anggaran memiliki fungsi distribusi dan alokasi. Fungsi distribusi memiliki arti suatu anggaran rasa keadilan dan kepatutan, sedangkan fungsi alokasi mengharuskan anggaran diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, dan kesenjangan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi perekonomian. Untuk itu, seyogyanya dalam penyusunan anggaran harus memperhatikan prioritas kebutuhan dasar masyarakat apa yang akan dipenuhi, dengan memperkirakan sumber daya yang dimiliki pada tahun yang akan dating, pelayanan atau pembangunan apa yang akan diberikan pemerintah untuk satu tahun ke depan.
Mengingat anggaran sebagai proses politik, dimana dalam pengesahan dan penentuan prioritas dalam anggaran ditentukan dari kesepakatan politik antara legislatif dan eksekutif, serta berbagai kepentingan dalam memperebutkan sumber daya public. Berbagai kepentingan yang ada didalam eksekutif dan legislatif menjadi penentu apakah suatu anggaran pro terhadap rakyat atau justru membuat proses pemiskinan melalui anggaran. Oleh karenanya, keberpihakan suatu rezim pemerintahan terhadap pemenuhan hak-hak dasar rakyat miskin dapat tercermin dari prioritas anggaran yang ditetapkan dari segi belanjanya, dan mengurangi kesenjangan ekonomi dari sisi pendapatan dengan tidak memberatkan orang miskin sebagai sumber pendapatan.
Dengan penelitian praktik perencanaan dan penganggaran ini, perlu dikaji relevansi antara partisipasi warga dengan kebijakan anggaran yang pro rakyat miskin, yang tidak bisa dinafikan dalam penyusunan anggaran. Oleh karena itu, paling tidak ada tiga permasalahan yang harus dipahami dan akan dilakukan dalam perencanaan dan penganggaran, pertama yang berkaitan dengan permasalahan prosedur penyusunan perencanaan pembangunan dan perencanaan penganggaran, kedua kerangka prosedur demokratisasi penganggaran pro poor (pemenuhan hak dasar masyarakat miskin dan marginal), ketiga pola partisipasi warga dalam kebijakan anggaran.
• TUJUAN
Meneliti terhadap hasil praktik perencanaan dan penganggaran untuk tahun anggaran 2010 dari tingkat desa (sampel 8 desa), kecamatan (sampel 8 kecamatan) sampai tingkat kabupaten Sukabumi
• INDIKATOR
1. Adanya tanggapan dari Pemda dan DPRD terhadap hasil penelitian awal pada praktik perencanaan dan penganggaran serta tindaklanjut perbaikan perencanaan dan penganggaran
2. Adanya kerangka perencanaan pembuatan regulasi pemerintah daerah dalam pemenuhan hak dasar masyarakat miskin dan marginal melalui penerapan perda partisipasi dan transparansi

• OUTPUT
1. Tersedianya data dan potensi pada proses perencanaan dan penganggaran (hasil musrenbang) tahun anggaran 2010
2. Tersedianya kajian dan upaya advokasi terhadap praktik perencanaan dan penganggaran untuk pemenuhan hak dasar
3. Dokumen program skala prioritas desa serta sumber pendanaanya
4. Daftar hadir peserta musrenbangdes, musrenbangkec
5. Daftar nama delegasi dari desa (untuk mengikuti musrenbangkec) dan kecamatan (untuk mengikuti forum SKPD dan musrenbangda)
6. Dokumen Rencana Kerja (Renja) Kecamatan beserta pendanaannya
7. Rancangan Renja-SKPD berdasarkan hasil forum SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran SKPD
8. Kegiatan prioritas SKPD beserta pendanaannya
9. Daftar nama delegasi dari SKPD untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten
10. Penetapan arah kebijakan, prioritas pembangunan dan plafon/pagu dana balik berdasarkan fungsi/SKPD
11. Daftar kegiatan prioritas yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten Sukabumi, APBD Provinsi Jawa Barat, APBN dan sumber pendanaan lainnya
12. Daftar usulan kebijakan/regulasi pada tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan/atau Pemerintah Pusat
13. Rancangan pendanaan untuk Alokasi Dana Desa
14. Tingkat Partisipasi masyarakat

• LOKASI PENELITIAN
1. Kecamatan Kebonpedes
2. Kecamatan Sukaraja
3. Kecamatan Sukabumi
4. Kecamatan Gunungguruh
5. Kecamatan Kadudampit
6. Kecamatan Cisaat
7. Kecamatan Cantayan
8. Kecamatan Nagrak
Dengan kriteria desa, diantaranya : daerah perkotaan, semi perkotaan dan pedalaman/pelosok.
• WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN
Bulan Agustus Tahun 2009
1. Minggu Ke 1
Penelitian di tingkat Desa (8 Desa) dan Kecamatan (8 Kecamatan)
2. Minggu Ke 2
3. Penelitian di tingkat Kabupaten Sukabumi (Bappemdes, Bappeda, SKPD Pendidikan dan Kesehatan) pada Forum SKPD Kabupaten, Musrenbang Kabupaten, penetapan RKPD (Rancangan Kerja Pemerintah/Pembangunan Daerah), dan Renja-SKPD
4. Minggu Ke 3
Analisis hasil penelitian
5. Minggu Ke 4
Pembuatan Pelaporan Hasil Penelitian.

• TEKNIK PENELITIAN
a. Proses pelaksanaan perencanaan pembangunan (musrenbangdes, musrenbangkec)
b. Siapa saja yang terlibat dalam musrenbang dan proses keterlibatannya
c. Bagaimana komposisi peserta musrenbang antara laki-laki dan perempuan, unsur pemerintah dan masyarakat
d. Perbandingan usulan-usulan dari masyarakat dengan program usulan pemerintah desa dan kecamatan
e. Bagaimana wawasan masyarakat tentang Musrenbang
f. Bagaimana tingkat usulan masyarakat atau skala prioritas yang menjadi bagian dari pemenuhan hak dasar masyarakat
g. Dalam perencanaan penganggaran harus sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan penganggaran di antaranya, pertisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabel, disiplin, mempertimbangkan keadilan dan pemerataan, efektif dan efisien serta taat azas.

• GAMBARAN UMUM TENTANG MUSRENBANG

 Landasan Hukum Perencanaan Pembangunan Daerah
1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembuatan Peraturan Perundang-undangan
3. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
4. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
5. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
6. PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Perpres No. 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
8. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
9. SEB Musrenbang, Surat Edaran Bersama Mendagri dan BAPPENAS yang dikeluarkan setiap tahun
10. Perda Kabupaten Sukabumi No. 20 Tahun 2003 tentang Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 Pendekatan Perencanaan
1. Politik
2. Teknokratis
3. Top Down
4. Bottom-up
5. Partisipatif

 Tahapan Perencanaan Pembangunan Daerah
Tahap Penyusunan Isi Dasar Hukum
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), untuk Rencana Pembangunan selama 20 Tahun Mengacu kepada RPJP Nasional Visi, Misi dan Arah Pembangunan Daerah Peraturan Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), untuk Rencana Pembangunan selama 5 Tahun Penjabaran Visi, Misi program Kepala Daerah
Berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional Strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, arah kebijakan keuangan daerah, program SKPD, kewilayahan dan lintas kewilayahan, yang memuat kegiatan dalam rangka regulasi dan kerangka anggaran Peraturan Daerah atau Peraturan Kepala Daerah
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), untuk Rencana Kerja selama 5 Tahun Berpedoman pada RPJM Daerah Visi, Misi, Tujuan , Strategi dan Kebijakan, program-program dan kegiatan indikatif Keputusan Kepala SKPD
Rencana Kerja Pemerintah/Pembangunan Daerah (RKPD) untuk Rencana Kerja selama 1 Tahun Penjabaran RPJMD, mengacu pada RKP Prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro daerah, arah kebijakan keuangan daerah, program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan dan lintas kewilayahan, yang memuat kegiatan dalam kerangka regulasi dan kerangka anggaran Peraturan Kepala Daerah
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), untuk Rencana Kerja selama 1 Tahun Penjabaran Renstra SKPD Kebijakan SKPD, program dan kegiatan pembangunan Keputusan Kepala SKPD


 Tahapan Perencanaan Pembangunan Tahuan Daerah (Musrenbang)
Tahapan Jadwal (Bulan) Pelaku/Aktor Keluaran
Musrenbang Desa/Kel Januari 1. Komponen masyarakat (individu maupun kelompok)
2. Aparat Desa/Kel dan Kecamatan
3. Bappeda dan LPMD
4. Lembaga Profesi dalam Desa/Kel. 1. Dokumen program prioritas desa/kel serta sumber pendanaannya
2. Daftar nama delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan
Musrenbang Kecamatan Pebruari 1. Delegasi desa/kel
2. Wakil masyarakat tingkat kecamatan
3. Aparat kecamatan
4. Lembaga profesi
5. Perwakilan Bappeda
6. Dinas/SKPD
7. Anggota DPRD Dapil bersangkutan 1. Dokumen rencana kerja kecamatan berserta pendanaannya
2. Daftar nama delegasi kecamatan untuk mengikuti forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten
Forum SKPD Kabupaten Pertengahan Pebruari 1. Delegasi kecamatan
2. Kelompok masyarakat ditingkat kabupaten
3. Dinas/SKPD
4. Bappeda
5. Anggota DPRD
6. LSM dan ahli/profesional 1. Rancangan Renja-SKPD berdasarkan hasil forum SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran SKPD
2. Kegiatan prioritas beserta pendanaannya
3. Daftar delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten
Musrenbang Kabupaten Maret 1. Delegasi kecamatan
2. Wakil kelompok/lembaga masyarakat tingkat kabupaten
3. Dinas/SKPD
4. Anggota DPRD dari Komisi
5. Lembaga profesi dan akademisi 1. Penetapan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan plafon/pagu dana balik berdasarkan fungsi/SKPD
2. Daftar kegiatan prioritas yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBDN dan sumber pendanaan lainnya
3. Daftar usulan kebijakan/regulasi pada tingkat pemerintah kabupaten, Provinsi dan/atau pusat
4. Rancangan pendanaan untuk Alokasi Dana Desa
Penetapan RKPD Mei 1. Kepala Daerah
2. Bappeda
3. Dinas/SKPD Dokumen RKPD memuat :
Rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun dengan melibatkan partisipasi masyarakat
 Tahapan Penganggaran Pembangunan Tahunan Daerah
Tahapan Jadwal (Bulan) Pelaku/Aktor Sumber Keluaran
Penyusunan rancangan KUA (Kebijakan Umum Anggaran/APBD) Awal Juni 1. Kepala Daerah
2. TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) ; Sekda, Bappeda dan Kepala SKPD) Hasil penjaringan aspirasi masyarakat, RKPD, RPJMD, Renstra SKPD, Dokumen APBD, KUA dan PPA tahun lalu Mengacu pada dokumen RKPD, Pemda menyusun Dokumen rancangan KUA memuat :
• Target kinerja yang terukur dari program-program yang akan dilaksanakan berdasarkan urusan pemerintahan daerah
• Proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja, dan pembiayaan daerah beserta asumsi-asumsi kebijakan fiskal daerah
Pembahasan dan penetapan rancangan KUA Akhir Juni awal Juli 1. TAPD (Bappeda dan SKPD)
2. Panitia Anggaran (Panggar) DPRD
Rancangan KUA Dokumen kesepakatan Rancangan KUA antara TAPD dan Panitia Anggaran DPRD
Penyusunan dan pembahasan rancangan PPAS Akhir Juli 1. TAPD (Bappeda dan SKPD)
2. Panitia Anggaran DPRD Kebijakan Umum APBD (KUA) • Dokumen kesepakatan Rancangan PPAS Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara) menjadi PPA (Prioritas dan Plafon Anggaran) yang memuat prioritas program dan anggaran masing-masing program menurut urusan wajib dan pilihan pemerintah daerah
• Dokumen kesepakatan KUA dab PPA
Penyusunan dan Penetapan RKA-SKPD Agustus Masing-masing SKPD Kebijakan Umum APBD, PPA dan SE KDH tentang plafon anggaran Dokumen RKA SKPD yang memuat rencana pendapatan, pembiayaan dan belanja berdasarkan prestasi kerja
Evaluasi RKA-SKPD September Kepala SKPD dan Tim Anggaran Kabupaten Kebijakan Umum APBD, PPA, dan SE KDH tentang plafon anggaran Dokumen hasil evaluasi RKA masing-masing SKPD

• Pendekatan Kepada Pelaku/Unsur pelaksana perencanaan dan penganggaran :
1. TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)
- BAPPEDA dan SKPD
2. Panggar (Panitia Anggaran) DPRD
Agar memperoleh nomor contact dan SK

• Dokumen yang diperlukan dalam penelitian :
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran
1. Dokumen RPJP
2. Dokumen RPJMD
3. Renstra SKPD
4. RKPD
5. Renja SKPD
6. KUA (Kebijakan Umum Anggaran/APBD)
7. Pokok-pokok Pikiran DPRD
8. RKA SKPD
9. RAPBD (Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD)
10. APBD
11. DPA
12. Dokumen Musrenbangkec, Musrenbang Kabupaten (dari tahun 2006 – 2009)
Dokumen lainnya :
1. Dokumen Profil Daerah tahun terakhir
2. Dokumen Profil Sektoral : Pendidikan, Kesehatan
3. Dokumen Strategi dan Rencana Tindak Penanggulangan Kemiskinan
4. MOU TKPKD Kabupaten Sukabumi (di Sekda)
5. SK TKPKD Kabupaten Sukabumi
6. Susunan SKPD dan Sekretariat Daerah
7. Susunan Anggota DPRD (Lama dan Baru)
8. Profil Anggota DPRD (Nama, TTL, Jenis Kelamin, Pendidikan, Partai, Alamat, Telp)
9. Daftar Nama Fraksi, Komisi, Pansus, Panggar, Panja
10. Agenda Rapat DPRD
11. Produk Hukum (Perda, Perbup) yang berkaitan dengan hak dasar (10 Tahun Terakhir, minimal 5 tahun terakhir)
12. Data penduduk
- Tiap Kec, Rekap Kabupaten, Jiwa, KK, L/P, pendidikan, Pekerjaan,
- Penduduk Miskin dan sangat miskin

lama tak nulis, rindu rasanya...

ga terasa, udah hampir 3 bulan aku ga nulis-nulis di blogku ini. kasian ya... udah mah jarang yang baca (karena emang ga pernah di publish!!!), yang punyanya juga ga peduli.. padahal fasilitas buat on line selalu ada. dibawa kemana-mana lagi.. ! heran..

tapi itu semua hanya keinginan yang tidak pernal diwujudkan dalam kenyataan. harus ada keinginan yang kuat dan usaha yang benar agar keinginan itu mewujud...

Rabu, 08 Juli 2009

Liburan ke Tasik: Jemput anak istri.....

Hari, Ahad, tepaatnya tanggal 5 Juli 2009..... ada wapres datang ke STAI Sukabumi dalam rangka peltakan batu pertama kampus II di daerah Jalur lingkar selatan kec. Baros Kota Sukabumi.
mobil merah pa ketua..... turun di cileunyi
berangkat ke tasik jam setengah 9 malam.... ayampe jam setenagh 1 pagi.
nginep 2 malam
pulang haru selasa.....
rabu tanggal 8 juli 2009...
nyontreng... jangan lupa JK_Win No. 3. lebih cepat lebih baik..

From Depok to Bandung and Sukabumi

perjalanan yang cukup melelahkan. hari itu, rabu siang, 1 Juli 2009, setelah kegiatan di Hotel Wiyata berakhir degan ditutup oleh kasubdit, aku langsung cabut menuju Stasiun Lenteng Agung. tadi pagi aku sudah pesan tiket ke Bandung dengan menggunakan Travel Cipaganti. berangkat pas jam 1 akhirnya, kendaraan pun menjau menuju Bandung. sial tenan. sehabis beristirahat sekitar 10 menit di KM 57, ban belakang mobil meletus....
ke bandung....
temui pa mukhsin
ke pa ke pa haji endin
mlm itu juga pulang ke sukabumi.
nyampe jam setengah 3.
.......

Selasa, 30 Juni 2009

Temu Konsultasi Pengembangan Mutu Jurnal Ilmiah

Dengan mengambil tempat di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, sebagai perwakilan STAI Aku ikut kegiatan Temu Konsultasi Jurnal Ilmiah Perguruan Tinggi Agama Islam.....

Jumat, 12 Juni 2009

South Korea, May 26 - 31 2009

Pengalaman berikutnya dilalui di Korea Selatan. tapatnya di Kota Seoul. perjalanan dari Indonesia pada Selasa, tanggal 26 Mei 2009 pada pukul 21.45 WIB.

Selasa, 02 Juni 2009

Comparative Study to South Korea

Pada 26-31 Mei 2009, Prodi Administrasi Pendidikan UPI Bandung mengadakan kegiatan studi banding ke Korea Selatan. jumlah peserta yang ikut pada acara tersebut berjumlah 66 orang. Acara yang berafiliasi dengan Easy Holiday Tour, bermalam di Seoul Palace Hotel. Hotel bintang lima tersebut berada di tengah-tengah jantung kota Seoul.

Senin, 20 April 2009

muludan di mesjidku: the last but not least

walau udah masuk rabiul akhir,,ternyata karena jadi hutang, rutinitas muludan tetap dilaksanakan.di ciaul tempatku tinngal kejadiannya juga begitu. Ya...ga apa apa.yang penting hutang terbayarkan.
Atas inisiatif dari pengurus remaja mesjid yang baru di bentuk,sabtu malam minggu, 18 april 09 diadakanlah acara tersebut dengan menampilkan mubaligh ust.syihabudin dari pesantren riyadul mutaalimin. Lumayan rame.yang hadir jugga banyak.seru....
Saat yang sama,aku banyak ngobrol dgn pa leli yang kebetulaa,-jadi caleg dari pkS no urut 5.beliau certa tentang pileg lalu.menyakitkan.itulah mungkin kata yang sebanding dengan pernyataannya.ada kemengan yyang justru tidak pantas utk dirayakan...

ujian nasional sma 2009

hari ini pelaksanaan UN hari pertama. Utk program ips, Matpelnya bahasa indonesia dan sosiologi. Kebagian ngawas di MA tarbiyatul falah panjalu selabintana.

Benar Ternyata, Menulis itu butuh Konsistensi

Bagi sebagian orang mungkin menulis bukan hal yang penting. Bahkan boleh jadi, bukan sesuatu yang harus jadi prioritas. Bagi Aku, menulis it...