Sabtu, 29 Januari 2011

LK III HMI Badko Jawa Barat

Hari, Tanggal : Jum'at, 4 Februari 2011
Waktu : Pukul 19.00 WIB s.d selesai
Tempat : Gedung LEC Cicalengka
Acara : LK III Advance Training Badko HMI Jawa Barat
materi : TAUHID DAN NILAI-NILAI SOSIAL

Silabus
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta memiliki kedalaman wawasan serta aplikasi Nilai-nilai Dasar Perjuangan dalam konteks tauhid dan nilai-nilai social

Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta dapat memahami serta mengaplikasikan Nilai-nilai Dasar Perjuangan dalam konteks tauhid dan nilai-nilai social
2. Peserta mampu merumuskan gagasan alternatif tentang problematika social

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Pandangan Islam tentang kehidupan berbangsa dan bemegara.
1.2 Perkembangan Pemikiran Islam tentang Konsep Kenegaraan.
2. Islam dan perubahan Sosial.
2.2. Perkembangan pemikiran tentang hubungan agama dan perubahan sosial. 1. Konsep ketauhhidan dalam Islam
2. Relasi tauhid dan nilai-nilai sosial
3. Teori perubahan sosial
4. Perspektif NDP tentang perubahan sosial

Metode:
Ceramah, Diskusi dan Tutorial.
Evaluasi:
Test Subjektif, Test Objektif, Case Study dan Resume.
Diposkan oleh Mulyawan S. Nugraha di Sabtu, Januari 29, 2011

Jadwal Seminar di Cianjur

Nomor : 05/B/Sek-Pan/ Kom.FKIP-UNSUR/II/1432 H
Lampiran : 2 lembar
Perihal : PERMOHONAN PEMATERI Kepada Yang Terhormat,
Rakanda Mulyawan S. Nugraha
Di –
TEMPAT
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Wr. Wr

Teriring salam dan doa semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amiin.

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya acara Seminar Pendidikan HMI Komisariat FKIP Universitas Suryakancana Cabang Cianjur dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Guru Dengan Menggunakan Metode Pengajaran Berbasis Kearifan Lokal Bagi Guru- guru di Kabupaten Cianjur”, maka kami selaku panitia seminar bermaksud memohon kepada Bapak/ Ibu untuk menjadi pemateri acara tersebut yang Insya Allah dilaksanakan pada:

Hari,tanggal : Senin, 03 Rabi’ul Awal 1432 H
07 Februari 2011 M
Waktu : pukul 09.00 s/d selesai
Tempat : Gedung KONI Cianjur

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Billahittaufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cianjur, 14 Safar 1432 H
20 Januari 2011 M
PANITIA SEMINAR
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
KOMISARIAT FKIP UNSUR
CABANG CIANJUR




ERNI RUSMIATI
KETUA OC


LENI HARTATI
SEKRETARIS OC

Mengetahui,
Pengurus HMI Komisariat FKIP UNSUR



DETI SUMIATI
KETUA UMUM

Jumat, 28 Januari 2011

Efek Buruk Kecanduan Pornografi

Di dunia kesehatan, menonton film atau gambar porno dikenal dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan seksual yang telah menurun. Tapi jangan berlebihan apalagi sampai kecanduan. Pria yang kecanduan, dalam jangka panjang, rentan mendapat masalah seksual.

Studi menunjukkan pria yang memanjakan diri dengan rangsangan visual seperti pornografi, rentan terkena gangguan yang disebut Sexual Attention Deficit Disorder (SADD). Dalam jangka panjang, penderitanya akan sulit memiliki hubungan seksual yang sehat dengan pasangannya. Sebab, stimulus seks hanya dapat dipicu melalui gambar visual atau grafis, bukan wanita sebenarnya.

Pakar kesehatan seksual, Dr Rajan Bhonsle, menjelaskan dampak pornografi dan sejenisnya terhadap hubungan dewasa. SADD dapat ditelusuri dari beberapa sebab utama.

Bentuk eksplisit seperti pornografi, pedofilia, voyeurisme, aktivitas seks lebih dari dua orang dan aktivitas menyimpang lain menimbulkan ketidakpekaan saat bercinta. Dalam jangka panjang, mereka akan sulit merasakan kenikmatan dengan aktivitas seks normal. Sehingga, mereka cenderung merasakan seks menyimpang sebagai kebutuhan agar menjaga rangsangan seks tetap tinggi.

Seperti dikutip Times of India, aktivitas seksual dengan rangsangan gambar atau video porno membuat seseorang sulit bila dirangsang pasangan. Ini pula yang menimbulkan permasalahan dalam pernikahan dalam waktu lama.

Penyebab umum lain SADD adalah hubungan seksual dengan banyak pasangan sebelum menikah. Karena terbiasa dengan banyak pasangan sulit meletupkan gairah seks hanya pada satu pasangan.

Pria kecanduan seks biasanya telah memiliki gambaran tentang bagaimana wanita seharusnya. Dan, pasangan yang tidak sesuai harapannya mungkin menimbulkan kekecewaan yang berpengaruh pada gairah seks. Komunikasi intens akan membantunya lepas dari masalah ini.

Berbeda dari kecanduan umumnya, mengobati kecanduan seksual sangat rumit dan butuh waktu lama. Ada baiknya menjauhkan anak dan remaja dari pornografi sejak dini.

Menurut Bhonsle, ada beberapa cara untuk menanganinya:

- Hilangkan pornografi

Saat gairah memuncak, lebih baik mengenang memori dan sejarah erotis Anda ketimbang sambil melihat gambar atau video porno.

- Dekat dengan pasangan

Saling berbagi fantasi seks dan tak malu bereksperimen membuat gairah fisik dan seksual tetap terjaga.

Sumber: http://id.news.yahoo.com/viva/20110128/tls-efek-buruk-kecanduan-pornografi-34dae5e.html

Negeri Para Bedebah

Adhie Massardi)

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
...Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan

----------------------------

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu cegahlah dengan lisannya, dan apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim)

Jumat, 07 Januari 2011

Jiwa melayani

kita kadang ingin jadi orang yang diperhitungkan. dihargai dan dihormati. sepertinya itu sah dan lumrah sebagai sifat dasae manusia. namun tidak jarang kita tidak mengerti dan memahami bagaimana keinginan itu bisa terlaksana.

sifat kekanak-kanakan biasanya yang menjadi pengahalang seseorang berbuat dewasa. sikap dan mind setnya tidak berubah. karakter hanya ingin dirinya yang dipahami oleh orang lain dan bukan sebaliknya. itu yang banyak terjadi.

sepengetahuan saya, seseorang diperhitungkan atau dihargai atau bahkan dihormati, adalah karena seseorang mampu memenuhi kepentingan, kebutuhan dan harapan orang lain. dia menjadi "brand" untuk kebutuhan orang lain. mampu memberikan sebanyak-bayaknya kemanfaatan bagi orang lain. dengan kata lain dia memiliki jiwa untuk mau menyisihkan sebagian dari hati, waktu, tenaga, pikiran, harta, kemampuan dll untuk orang lain. ujung-ujungnya kepuasan orang lain yang didapat dari dirinya pada hakikatnya adalah pancaran dari jiwa melayani.

kenapa jiwa melayani? karena biasayna manusia kebanyakan hanya ingin DILAYANI. menuntut orang untuk melayaninya. itu pikiran dan sikap kekanak-kanakan. seperti seorang anak yang nangis dengan sejadi-jadinya hanya karena menginginkan es-krim?
ah terlalu...

jadi pilihan ada di tangan kita. mana yang mau dipilih. jiwa melayani atau sikap ingin dilayani?

Rabu, 05 Januari 2011

Berani berbuat, akuntabilitaslah...

saat ini, mempercayai orang lain adalah pekerjaan sulit. tapi lebih sulit bila dipercaya orang lain. beban yang ada serasa membuat kita berat untuk memikulnya. ya.. amanah. jujur adalah kata kunci mengangkat beban yang namanya amanah. sudah begitu banyak contoh nampak di depan mata. kata kunci kedua adalah profesional. istilah lugunya, ahli dan cakap di bidang yang digeluti. kecakapan ini tentu mesti ditunjang oleh proses, penambahan wawasan, peningkatan kapasitas, terus menerus memperbaiki diri, menempa diri dengan aktivitas yang mendukung peningkatan kompetensi dan lain sebagainya. yang ketiga adalah memiliki jiwa melayani dengan memuaskan pelanggan.

Mario Teguh, dalam sebuah season yang pernah aku ikuti, pernah berkata. bahwa rizki kita pada prinsipnya telah disiapkan oleh tuhan untuk manusia. kalau kita ingin dipandang penting bagi orang lain, maka jadilah orang yang sebanyak-banyaknya memberikan kemanfaatan kepada orang lain, dan memiliki waktu untukn banyak melayani orang lain.

tapi semua itu tidak ada apa-apanya, bila tidak terjadi akuntabilitas. artinya proses mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan, dievaluasi, dan dikontrol, sehingga masa yang akan datang akan menjadi lebih baik.

pelaporan setelah proses pelaksaan kegiatan harus dimulai sejak dini. untuk menjaga amanah itu sendiri.

Benar Ternyata, Menulis itu butuh Konsistensi

Bagi sebagian orang mungkin menulis bukan hal yang penting. Bahkan boleh jadi, bukan sesuatu yang harus jadi prioritas. Bagi Aku, menulis it...