Minggu, 27 Februari 2011

Jadilah manusia Bebas !

Manusia yang memiliki kebebasan atau kemerdekaan dalam hidup pada hakikatnya ia telah mendapatlan kebahagiaan yang sangat besar. Pengertian bebas di sini adalah ketidak tergantungan pada sesuatu yang semu, palsu, absurd, nisbi, sementara, atau relatif. kebebasan yang dimaksud tentunya harus berdampak positif pada kehidupan manusia dan bukan sebaliknya. Kebabsan yang sejati hanya akan terjadi bila disandingkan dengan yang maha absolut, kuasa, tidak terbatas. Ya, pada Tuhan. Selain itu, Jangan pernah tergantung, dan jadilah manusia Bebas.

Rabu, 02 Februari 2011

Kader HMI Diminta Teladani Lafran Pane


CIKOLE-- Sebelum dilaksanakannya Rapat Pleno I Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi Periode 2010-2011, Pengurus HMI menggelar bedah buku Lafran Pane "Jejak Hayat dan Pemikirannya" di Gedung Pendopo Negara Sukabumi. Buku tersebut merupakan karya ilmiah, hasil penulisan skripsi Hariqo dalam menyelesaikan Strata Satu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Peserta acara yang dihadiri lebih dari 100 orang. Diikuti para kader HMI se-wilayah Cabang Sukabumi. Hadir pula Pimpinan Kolektif Korp Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Majelis Daerah Sukabumi, Abdul Madjid dan Mulyawan S. Nugraha.

Selain itu, Ateng Jaelani Noeh (Sekjen PK MD KAHMI), Ana, HM Ajiz (Ketua KADIN), beserta alumni HMI lainnya. Narasumber dari bedah buku tersebut yaitu Hariqo Wibawa Satria, dan Mantan Anggota DPR RI, Lukman Hakiem. Adapun Ketua Bidang Eksternal Badan Koordinasi HMI Jawa Barat, Ferri Gustaman, selaku pembanding. Dimoderatori Ketua Umum HMI Cabang Sukabumi, Angga Perwira Sukmawinata. Dikatakan Hariqo, Lafran Pane selaku pendiri HMI pada 5 Februari 1947, adalah sosok pria sederhana namun berkarakter dan mempunyai prinsip yang teguh. Dengan kesederhanaanya, dirinya mampu melakukan perubahan besar di tengah percaturan ideologi yang berkecamuk di kalangan mahasiswa saat itu. "Ternyata dengan kesederhanaan dan prinsipnya yang teguh, seorang Lafran Pane mampu mengawali perubahan bagi bangsa ini," tuturnya. Menurut Lukman Hakiem, bahwa kader HMI perlu meneladani jiwa kepemimpinan Lafran Pane. "Jiwanya yang tangguh dan tidak materialistis dari pak Lafran perlu kita teladani. Terlebih bagi para kader-kader HMI," paparnya. Sementara itu, Ferry mengkritisi tentang sedikitnya referensi yang membahas tentang Lafran Pane selaku pendiri HMI. "Untuk referensi, sepertinya jarang sekali yang membahas tentang Lafran Pane. Kalau untuk Nurcholish Madjid, Akbar Tandjung, banyak sekali referensinya.

Ketua Umum HMI cabang Sukabumi, Angga Perwira Sukmawinata mengatakan bahwa HMI berkiprah bukan untuk dirinya saja, melainkan masyarakat banyak. HMI juga jangan berpikir konvensial, melainkan mampu berpikir kritis dan memiliki grand desain. "HMI adalah harapan masyarakat Indonesia. Selain cerdas dalam berbicara, kita pun harus cerdas dalam mendengarkan. Kita jangan selalu berpikir konvensional, tetapi juga mampu mengajukan granddesain," paparnya (rp2)

Sumber berita: http://www.radarsukabumi.com/index.php?mib=berita.detail&id=65662 atau klik di sini.

Benar Ternyata, Menulis itu butuh Konsistensi

Bagi sebagian orang mungkin menulis bukan hal yang penting. Bahkan boleh jadi, bukan sesuatu yang harus jadi prioritas. Bagi Aku, menulis it...