Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes CPNS. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara.
Si A memasuki ruangan.
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
A: “250, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi”
Si A keluar ruangan.
Si B memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
B: “150, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.”
Si B keluar ruangan.
Si C memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
Si C: “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan”
Pewawancara: “OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian.”
Jumat, 04 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Benar Ternyata, Menulis itu butuh Konsistensi
Bagi sebagian orang mungkin menulis bukan hal yang penting. Bahkan boleh jadi, bukan sesuatu yang harus jadi prioritas. Bagi Aku, menulis it...
-
We all share the same destination We all work together as one In this place there’s only one vision And that’s to be the NUMBER ONE We all h...
-
Anda disebut hebat jika Anda mencapai keberhasilan dengan menggunakan seadanya kemampuan dan sarana yang ada pada diri Anda sendiri. Janganl...
-
Identitas Pribadi N a m a : Dr. H. Mulyawan Safwandy Nugraha, M.Ag., M.Pd. Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar