Sabtu, 31 Maret 2012





My Children

with my first team






Aktivitas akhir tahun 2011 di daerah Pangumbahan Ujunggenteng Kab. SUkabumi

Aktivitasku di Pru





Biaya Pendidikan Anak Selalu Naik

Tepat bulanJuli merupakan hari pertama masuk sekolah. Saya ucapkan Selamat bagi anak-anak yang diterima disekolah favorit, dan Selamat buat orang tua yang telah memberikan yang terbaik untuk putra-putrinya, lebih – lebih dalam mempersiapkan dana pendidikan.


Dan pertanyaannya apakah Biaya Pendidikan masih sama dengan tahun lalu, atau mengalami peningkatan? Apakah Anda sebagai orang tua cukup mudah untuk membayar biaya sekolah, karena sudah mempersiapkannya sejak lama, ataukah Anda merasa kewalahan dalam membayar biasa sekolah, dimana harus pinjam tetangga, mertua atau bahkan menggadaikan emas / barang berharga yang Anda miliki? Hanya Anda sendirilah yang bisa menjawabnya.

Menjadi Orang Tua yang bertanggung jawab adalah sebuah pilihan. Salah satu kewajiban orang tua adalah menyediakan asuransi yang cukup buat pendidikan anak, jadi siapkanlah sejak anak masih kecil agar menuai cukup besar di saat membutuhkan biaya pendidikan kelak.

Pendidikan yang baik merupakan salah satu cara untuk mewujudkan anak yang soleh, anak yang mampu berbakti pada orang tua, dan tentunya mampu menjadikan anak mempunyai karakter yang nantinya akan menghantar kepada kesuksesan.

Bagi Anda yang saat ini belum mempersiapkan dana pendidikan untuk Anda, silahkan jawab pertanyaan dibawah ini, sambil bayangkan buah hati Anda yang lucu, imut, bikin kangen, membuat Anda senantiasa tersenyum dan bikin Anda semangat untuk berkarya.

Apakah Anda sebagai orang tua ingin memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak Anda ? Akan kuliah dimanakah anak Anda dan tahukah Anda berapa besar biaya pendidikan saat anak anda hendak kuliah ? Tahukah anda berapa jumlah yang Anda harus sisihkan agar dapat menyekolahkan anak Anda ? Ketika terjadi sesuatu musibah terhadap Anda sehingga tidak dapat menabung lagi, apakah sudah diantisipasi ?

Menabung atau berasuransi adalah sebuah kebutuhan, bukan merupakan paksaan.

Siapkan sejak dini biaya pendidikan buah hati Anda, agar Anda tidak perlu berhutang atau menggadaikan sesuatu dikemudian hari

Asuransi yang cocok buat anak

Pernahkah Anda membaca dan menghayati Puisi Kahlil Gibran tentang Anak, yang berjudul Your Children Are Not Your Children. Puisi ini memiliki pesan moral yang sangat mendalam bagi orang tua, yaitu mengajarkan dan menyadarkan kepada para orang tua bahwa orang tua harus berlaku lebih bijak pada anak, dimana anak tidak boleh disetir sesuai kemauan orang tua, apalagi dengan paksaan. Paling tidak, Anda sebagai orang tua memberikan ruang kebebasan bagi anak untuk menentukan nasibnya sendiri. Orang tua hanyalah sebagai fasilitator, untuk mewujudkan impian Anak-nnak Anda.


Pertanyaan sekarang, bagaimana menjadi fasilitator yang ideal bagi Anak..? Salah satu caranya yaitu memberikan bekal pendidikan yang memadai.

Namun, sadarkah Anda bahwa biaya pendidikan terus meningkat? Banyak sekali para orang tua yang kurang tanggap akan hal ini, maka dari itu mempersiapkan masa depan anak sedini mungkin agar impian dan cita-cita anak anda terpenuhi kelak, merupakan langkah bijak yang wajib diambil. Suatu kebanggaan bagi para orang tua apabila dapat mewujudkan cita-cita anaknya. Bukankah kesuksesan anak adalah kesuksesan Anda sebagai orang tua.

Akan tetapi bagaimana dengan para orang tua yang belum mampu mewujudkan impian dan cita-cita anaknya? terkadang anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah, atau pun kalau melanjutkan tidak sesuai dengan cita-cita anak , yang secara umum disebabkan hanya karena masalah biaya pendidikan yang mahal.

Sebenarnya, masalah biaya pendidikan yang mahal bisa Anda atasi. Kuncinya adalah mempersiapkan dana pendidikan untuk anak anda sejak dini. Dan hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan dana pendidikan adalah besar tabungannya tidak boleh ala kadarnya, “buat anak sendiri kok ala kadarnya“, tanpa memperhatikan tujuan ataupun besar biaya yang akan dikeluarkan kelak.

Resiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan mempersiapkan dana pendidikan, yang mungkin menimpa Anak Anda, misal sakit dan harus menjalani rawat inap juga patut menjadikan pertimbangan. Sehingga dana yang digunakan untuk Dana Pendidikan tidak terganggu. Apalagi jika terjadi sesuatu yang fatal pada orang tua (Ayah / Ibu) sebagai pencari nafkah, misalnya sakit kritis, cacat tetap atau bahkan meninggal.

Sekarang ada kabar baik untuk Anda, yaitu telah hadir sebuah Rekening Asuransi yang cocok untuk Anak guna mempersiapkan dana pendidikan. Dimana dengan memiliki Asuransi Pendidikan ini, dana pendidikan untuk anak anda akan “Aman” dan pastinya “Senantiasa Tersedia” saat dibutuhkan. Kok bisa ya…? Tentu Bisa, karena dengan memiliki Asuransi Pendidikan ini anak akanmendapatkan Proteksi/Perlindungan berupa kesehatan dan Anda sebagai Orang Tua ketika mengalami suatu resiko (misalnya cacat tetap, sakit kritis atau pun meninggal), Maka Asuransi Pendidikan ini yang akan memberikan biaya pendidikan untuk Anda Anda sampai bisa mandiri.

Contoh kasus menabung di Asuransi Pendidikan :

Bayu (anak) usia : 2 tahun dan Pak Ali (ayah) usia : 33 tahun

Pak Ali mempunyai rencana menabung untuk Biaya Pendidikan dengan tabungan perbulan Rp 1 juta atau Rp 12 juta setahunnya. Pak Ali berencana menabung selama 15 tahun.

Manfaat yang diperoleh dari Asuransi Pendidikan ini adalah :

Nilai tunai (Dana untuk Pendidikan) :

Pada saat usia Bayu 18 tahun (masuk kuliah) tersedia dana Rp 526.885.000,- atau Setengah Milyard. Jadi Hanya dengan menabung Rp 1 juta setiap bulannya selama 15 tahun, dana bisa berkembang menjadi Setengah Milyard. Luar biasa bukan Asuransi Pendidikan ini.

Manfaat Proteksi / Perlindungan (diberikan TANPA mengurangi tabungan) :

1) Ketika dalam perjalanan menabung Bayu kurang beruntung misal sakit dan harus rawat inap, maka asuransi pendidikan ini akan memberikan santunan per hari sebesar Rp 1 juta. Jadi misal menjalani rawat inap selama 5 hari, maka asuransi pendidikan ini akan memberikan santunan sebesar 5 hari x Rp 1 juta = Rp 5 juta.

2) Manfaat uang pertanggungan, apabila tertanggung meninggal dunia, maka akan mendapat dana santunan (warisan) bagi keluarga yang ditinggalkan.

3) Ketika terjadi resiko pada orang tua (Pak Ali) misalnya Cacat Tetap, Sakit Kritis atau bahkan pindah dunia maka selanjutnya Asuransi Pendidikan ini yang akan mengambil alih tabungan untuk Bayu, sampai dengan usia Bayu 25 tahun. Jadi dana pendidikan Bayu tetap tersedia.

Jadi dapat disimpulkan, apapun resiko atau masalah yang terjadi, baik yang menimpa pada Anak atau Orang Tua, Dana Pendidikan akan senantiasa tersedia. Dan dengan memiliki Asuransi Pendidikan ini maka biaya pendidikan tidak lagi menjadi masalah. Apapun resiko yang ada didepan nantinya, Dana Pendidikan Anak tidak akan terganggu.

Apabila anda ingin konsultasi atau mengetahui produk Asuransi Pendidikan Prudential ini lebih lanjut, silahkan hubungi mulyawan77@yahoo.co.id

Selamat merencanakan Dana Pendidikan untuk Buah Hati Anda

Ada Empat Alasan Orang Menunda Mempersiapkan Dana Masa Depan:

1. Merasa Belum Urgent Toh Masih Lama Banyak orang yang tidak mau mempersiapkan dana yang akan dipergunakan di masa mendatang, toh masa itu masih lama, Jadi belum urgent untuk dipersiapkan sekarang. Sebagai contoh, anak Pak Agus yang umurnya masih 5 tahun...Mungkin Pak Agus belum merasa perlu untuk menyiapkan dana kuliahnya pada saat usianya 17 tahun nanti, toh masih ada waktu 12 tahun lagi. Justru karena kita masih punya waktu 12 tahun lagi, kita bisa menyisihkan uangnya sedikit-sedikit saja dari sekarang. Sebagai informasi, kalau kita terlambat mempersiapkan dana tersebut dan baru mempersiapkannya ketika umur anak kita sudah 14 tahun, maka kita hanya punya waktu 3 tahun untuk mempersiapkannya...Kebayang kan betapa berat beban kita nanti untuk menyiapkan dana tersebut hanya dalam waktu 3 tahun...

2. Merasa Tidak Perlu Lagi, toh Sekarang Sudah Punya Cukup Dana. Ada sebuah cerita nyata dari sebuah seminar keuangan yang dipandu Safir Senduk di Bandung. Seorang wanita tiba-tiba maju untuk sharing... "Pak Safir, saya pengusaha dengan dua orang anak, beberapa tahun lalu saya baru memasukkan anak pertama saya ke SD dengan biaya sendiri, dan pada saat itu saya masih meremehkan arti sebuah persiapan, maklumlah bisnis saya sedang bagus-bagusnya saat itu..."; "Lantas ada teman yang menawari saya produk asuransi pendidikan, saya pikir waktu itu buat apa saya ambil produk semacam itu, toh dana saya masih cukup untuk membiayai sekolah anak saya yang kedua nanti. Namun karena kasihan pada teman saya itu yang terus mondar mandir menawari saya, akhirnya saya ambil juga produk yang dia tawarkan...:) ". Para peserta seminar mulai terdiam menunggu klimaks dari cerita ini... "Tahu nggak? Ketika anak kedua saya mau masuk SD, bisnis saya agak terguncang...Toko yang selama ini laris terpaksa harus ditutup karena kami digusur oleh pemilik gedung. Akhirnya, justru asuransi pendidikan itulah yang menyelamatkan sekolah anak saya. Wah saya pikir waktu itu saya ambil karena kasihan, eh sekarang saya yang harus dikasihani karena toko saya ditutup. Intinya adalah jangan terlena dengan kekayaan atau dana yang telah kita miliki sekarang. Bagaimanapun itu bukanlah jaminan kita bisa membayar pengeluaran di masa mendatang. Jaminan kita adalah berapa besar jumlah yang kita sisihkan hari ini untuk pengeluaran masa mendatang...

3. Merasa Sudah Tidak Perlu Lagi, toh Penghasilan Sekarang Sudah Besar. Karier tinggi dengan gaji besar membuat orang merasa nyaman. Belum tentu ! Penghasilan besar yang kita miliki sekarang bukan jaminan bahwa di masa mendatang penghasilan kita akan lebih besar lagi...PHK, resesi ekonomi, perampingan perusahaan besar-besaran, pengambilalihan perusahaan oleh pihak lain bisa membuat penghasilan kita tidak bertambah atau bahkan berkurang dari penghasilan yang sekarang. Jadi jangan andalkan penghasilan kita yang sudah cukup besar sekarang, lebih baik kita sisihkan sebagian untuk pengeluaran masa mendatang.

4. Pasrah, Biarkan Saja Hidup ini Mengalir Seperti Air, Nanti Pasti Akan Ada Jalannya. Ini alasan paling antik yang sering terdengar dari ratusan orang. Persiapan? Aaah, gak usahlah. Biarkan saja hidup mengalir seperti air, nanti juga ada uangnya. Air memang mengalir, tapi kita kan bukan air. Kita manusia yang mempunyai hak untuk menentukan kemana kita kita dan keluarga kita akan kita bawa mengalir. Banyak sekali kita lihat "orang-orang air" ini menyesal ketika waktunya tiada, ketika usianya 40 - 50 tahun dan mereka tidak bisa menunaikan ibadah haji seperti yang mereka harapkan, pensiun layak seperti yang mereka inginkan, dan ironisnya mereka sadar bahwa umur mereka tidak bisa diulang untuk mendapatkan kesempatan memperbaiki semuanya. Kesimpulannya air memang mengalir, namun kita yang tentukan arah aliran kita sendiri. Masa iya kalo airnya ke got kita mau ngikut, sebisa mungkin kita hindari kan? Namun setelah berusaha ternyata masuk ke got juga, barulah kita boleh pasrah karena itu sudah kehendak Yang Maha Berkehendak...


Dikutip dari buku karangan Safir Senduk 'Siapa Bilang jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya' ; Penerbit Elex Media Komputindo

Ada yang hacker blog ku.......

bener-benr edaaaaannn

Benar Ternyata, Menulis itu butuh Konsistensi

Bagi sebagian orang mungkin menulis bukan hal yang penting. Bahkan boleh jadi, bukan sesuatu yang harus jadi prioritas. Bagi Aku, menulis it...